TANAMAN BIDARA


BIDARA

A. NAMA BIDARA

Bidara atau widara (Ziziphus mauritiana) adalah sejenis pohon kecil penghasil buah yang tumbuh di daerah kering. Tanaman ini dikenal pula dengan pelbagai nama daerah seperti widara (Sunda/Jawa) atau dipendekkan menjadi dara (Jawa); bukol (Madura); bĕkul (Bali); ko (Sawu); kok (Rote); kom, kon (Timor); bĕdara (Alor); bidara (Makasar/Bugis); rangga (Bima); serta kalangga (Sumba).

Sebutan di negara-negara lain di antaranya: bidara, jujub, epal siam (Malaysia); manzanitas (Filipina) zee-pen (Burma); putrea (Kamboja); than (Laos); phutsaa, ma tan (Thailand); tao, tao nhuc (Vietnam). Dalam bahasa Inggris dikenal sebagai Jujube, Indian Jujube, Indian plum, atau Chinese Apple; serta Jujubier dalam bahasa Prancis.

B. PENGENALAN DAN MORFOLOGI TANAMAN BIDARA

Perdu atau pohon kecil, biasanya bengkok, tinggi hingga 15 m dan gemang batang hingga 40 cm. Cabang-cabang menyebar dan acap menjuntai, dengan ranting-ranting tumbuh simpang siur dan berambut pendek. Selalu hijau atau semi menggugurkan daun.

Daun-daun penumpu berupa duri, sendirian dan lurus (5–7 mm), atau berbentuk pasangan dimorfis, di mana yang kedua lebih pendek dan melengkung, kadang-kadang tanpa duri.

Daun-daun tunggal terletak berseling. Helai daun bundar telur menjorong atau jorong lonjong, 2–9 cm x 1.5–5 cm; bertepi rata atau sedikit menginggit; gundul dan mengkilap di sisi atas, dan rapat berambut kempa keputihan di sisi bawahnya; dengan tiga tulang daun utama yang tampak jelas membujur sejajar; bertangkai pendek 8–15 mm.

Perbungaan berbentuk payung menggarpu tumbuh di ketiak daun, panjang 1–2 cm, berisi 7–20 kuntum. Bunga-bunga berukuran kecil, bergaris tengah antara 2–3 mm, kekuningan, sedikit harum, bertangkai 3–8 mm; kelopak bertaju 5 bentuk delta (menyegitiga), berambut di luarnya dan gundul di sisi dalam; mahkota 5, agak seperti sudip, cekung dan melengkung.

Buah batu berbentuk bulat hingga bulat telur, hingga 6 cm × 4 cm pada kultivar-kultivar yang dibudidayakan, namun kebanyakan berukuran jauh lebih kecil pada pohon-pohon yang meliar; berkulit halus atau kasar, mengkilap, tipis namun liat, kekuningan, kemerahan hingga kehitaman jika masak; daging buahnya putih, mengeripik, dengan banyak sari buah yang agak masam hingga manis rasanya, menjadi menepung pada buah yang matang penuh. Biji terlindung dalam tempurung yang berbingkul dan beralur tak teratur, berisi 1–2 inti biji yang coklat bentuk jorong.

C. PENGGUNAAN TANAMAN BIDARA

Buah bidara kultivar unggul diperjual belikan sebagai buah segar, untuk dimakan langsung atau dijadikan minuman segar. Di beberapa tempat, buah ini juga dikeringkan, dijadikan manisan, atau disetup. Buah muda dimakan dengan garam atau dirujak. Buah dari pohon yang meliar kecil-kecil dan agak pahit rasanya[1]. Buah bidara merupakan sumber karoten, vitamin A dan C, dan lemak.

Daun-daunnya yang muda dapat dijadikan sayuran. Daunnya yang tua untuk pakan ternak. Rebusan daunnya diminum sebagai jamu. Daun-daun ini membusa seperti sabun apabila diremas dengan air, dan digunakan untuk memandikan orang yang sakit demam. Di Jakarta, daun-daun bidara digunakan untuk memandikan mayat.

Selain daun, buah, biji, kulit kayu, dan akarnya juga berkhasiat obat, untuk membantu pencernaan dan sebagai tapal obat luka. Di Jawa, kulit kayu ini digunakan untuk mengatasi gangguan pencernaan; dan di Malaysia, kulit kayu yang dihaluskan dipakai sebagai obat sakit perut. Kulit kayu bidara diyakini memiliki khasiat sebagai tonikum, meski tidak terlalu kuat, dan dianjurkan untuk penyakit lambung dan usus. Kulit akarnya, dicampur dengan sedikit pucuk, pulasari, dan bawang putih, diminum untuk mengatasi kencing yang nyeri dan berdarah.

Kayunya berwarna kemerahan, bertekstur halus, keras, dan tahan lama. Kayu ini dijadikan barang bubutan, perkakas rumah tangga, dan peralatan lain. Di Bali, kayu bidara dimanfaatkan untuk gagang kapak, pisau, pahat, dan perkakas tukang kayu lainnya. Berat jenis kayu bidara berkisar antara 0,54-1,08. Kayu terasnya yang bervariasi dalam warna kuning kecokelatan, merah pucat atau cokelat hingga cokelat gelap, tidak begitu jelas terbedakan dari kayu gubal. Kayu ini dapat dikeringkan dengan baik, namun kadang-kadang sedikit pecah. Di samping penggunaan di atas, kayu bidara juga cocok digunakan untuk konstruksi, furnitur dan almari, peti pengemas, venir dan kayu lapis.

Bidara menghasilkan kayu bakar yang berkualitas baik; nilai kalori dari kayu gubalnya adalah 4.900 kkal/kg. Kayu ini juga baik dijadikan arang. Ranting-rantingnya yang menjuntai mudah dipangkas dan dipanen sebagai kayu bakar.

Kulit kayu dan buah bidara juga menghasilkan bahan pewarna. Bahan-bahan ini menghasilkan tanin dan pewarna coklat kemerahan atau keabuan dalam air. Di India, pohon bidara juga digunakan dalam pemeliharaan kutu lak; ranting-rantingnya yang terbungkus kotoran kutu lak itu dipanen untuk menghasilkan sirlak (shellac).

D. EKOLOGI DAN PENYEBARAN

Tanaman ini terutama tumbuh baik di wilayah yang memiliki musim kering yang jelas. Kualitas buahnya paling baik jika tumbuh pada lingkungan yang panas, kaya cahaya matahari, dan cukup kering; namun hendaknya mengalami musim hujan yang memadai untuk menumbuhkan ranting, daun dan bunga, serta untuk mempertahankan kelembaban tanah selama mematangkan buah. Bidara berkembang luas pada wilayah dengan curah hujan 300–500 mm pertahun. Untuk keperluan komersial, pohon bidara dapat dikembangkan hingga ketinggian 1.000 m dpl.; akan tetapi di atas ketinggian ini pertumbuhannya kurang baik.[4]

Tahan iklim kering dan penggenangan, bidara mudah beradaptasi dan kerap tumbuh meliar di lahan-lahan yang kurang terurus dan di tepi jalan. Tumbuh di pelbagai jenis tanah: laterit, tanah hitam yang berdrainase baik, tanah berpasir, tanah liat, tanah aluvial di sepanjang aliran sungai (riparian).

Bidara diperkirakan memiliki asal usul dari Asia Tengah, dan menyebar alami di wilayah yang luas mulai dari Aljazair, Tunisia, Libia, Mesir, Uganda dan Kenya di Afrika; Afganistan, Pakistan, India utara, Nepal, Bangladesh, Cina selatan, Vietnam, Thailand, Semenanjung Malaya, Indonesia, hingga Australia. Kini bidara telah ditanam di banyak negara di Afrika, dan juga di Madagaskar. Namun yang mengembangkannya secara komersial hanyalah India, Cina, dan sedikit di Thailand.

E. KEDUDUKANNYA DALAM AGAMA ISLAM

Bidara atau Sidr (Arab: (سدر)‎ bahasa Inggris: Lote tree) memiliki kedudukan di dalam agama Islam. Pohon ini disebutkan di beberapa surah dalam Al-Qur'an, yaitu:

a. Sebagai Pohon bidara yang sedikit jumlahnya (sidrin qolil) (QS.34. Saba':16),
b. Sebagai Pohon bidara yang tak berduri (sidr makhdud) (QS.56. Al-Waqiah:28),
c. Sebagai Pohon bidara perbatasan akhir (sidratul muntaha) dan Pohon bidara yang diliputi (sidrata ma yaghsya) (QS.53. An-Najm: 13-16)

Pohon ini selain disebutkan di dalam Al-Qur'an juga terdapat anjuran penggunaannya di dalam hadits. Dia digunakan dalam berbagai prosesi ibadah, misalnya daunnya disunnahkan untuk digunakan ketika mandi wajib bagi wanita yang baru suci daripada haid. Juga ketika memandikan jenazah dan menghilangkan najis dari tubuh mayat, jenazah disarankan dimandikan dengan air yang dicampur daun bidara. Daun bidara juga kadang kala dipergunakan dalam proses Ruqyah untuk mengobati orang yang kesurupan.

Dari ‘Aisyah bahwa Asma’ binti Syakal bertanya kepada Rasulullah S.A.W tentang mandi haidh: “Salah seorang di antara kalian (wanita) mengambil air dan sidrahnya (daun pohon bidara) kemudian dia bersuci dan membaguskan bersucinya, kemudian dia menuangkan air di atas kepalanya lalu menggosok-gosokkannya dengan kuat sehingga air sampai pada kulit kepalanya, kemudian dia menyiramkan air ke seluruh badannya, lalu mengambil sepotong kain atau kapas yang diberi minyak wangi kasturi, kemudian dia bersuci dengannya. Maka Asma’ berkata: “Bagaimana aku bersuci dengannya?” Dia bersabda: “Maha Suci Allah” maka ‘Aisyah berkata kepada Asma’: “Engkau mengikuti (mengusap) bekas darah (dengan kain/kapas itu).” (HR. Muslim)

Telah berkata Ummu 'Athiyyah: Rasulullah S.A.W masuk (menengok) anak perempuannya yang wafat, lalu berkata: "Mandikanlah ia tiga kali, lima kali, atau lebih --kalau kau fikir perlu-- dengan air dan bidara, dan diakhir sekali campurlah dengan kapur barus. Maka apabila selesai, beritahukanlah kepadaku." Sesudah selesai lantas kami beritahukan kepadanya. Lalu ia berikan kepada kami kainnya, sambil berkata: "Pakaikanlah kain ini di badannya." (SR. Bukhari - Muslim)

Itulah sekilas pengetahuan tentang Tanaman Bidara. Bagi Anda yang meninginkan untuk memiliki Tanaman Bidara, Anda dapat memperolehnya dengan harga yang terjangkau di SAHABAT TANI Palangka Raya, alamat: Jalan Lele- Bukit Tunggal- Palangka Raya.

JAMBU BIJI KRISTAL


JAMBU BIJI KRISTAL


Jambu batu (Psidium guajava) atau sering juga disebut jambu biji, jambu siki dan jambu klutuk adalah tanaman tropis yang berasal dari Brasil, disebarkan ke Indonesia melalui Thailand. Jambu batu memiliki buah yang berwarna hijau dengan daging buah berwarna putih atau merah dan berasa asam-manis. Buah jambu batu dikenal mengandung banyak vitamin C.

Beberapa macam/kultivar jambu biji dikenal di Indonesia, sebagian dikenal sejak lama, sebagian merupakan introduksi dari negara lain.

Jambu bangkok
Jambu bangkok merupakan sebutan untuk jambu biji dengan buah yang besar. Beberapa memang diintroduksi dari Thailand. Salah satunya adalah 'jambu sari'. Bentuk buahnya bulat sempurna dengan garis tengah sekitar 10 cm. Ukuran buah mentahnya lebih besar daripada ketika matang.

Jambu Biji Kristal
Jambu Biji Kristal pengembanggannya di Indonesia mulai diperkenalkan oleh IPB (Institut Pertanian Bogor). Jambu Biji Kristal sebetulnya tidak benar-benar nirbiji, jumlah bijinya kurang dari 3% bagian buah, sepintas Jambu Biji Kristal hampir tidak berbiji.

Jambu kristal adalah salah satu jenis jambu yang banyak dicari dan disukai oleh banyak orang. Mengapa? Karena rasa buahnya yang manis, memiliki sedikit biji dan mudah untuk dipelihara.

Bagi Anda yang ingin menanam Jambu Biji Kristal Anda dapat memperoleh Binitnya dengan harga yang terjangkau di SAHABAT TANI Palangka Raya, alamat: Jalan Lele- Bukit Tunggal- Palangka Raya.

Nah, tunggu apa lagi yuk kita simak panduan cara merawat tanaman buah jambu kristal ini.

1. Pemeliharan Harian Jambu Kristal

Anda tidak boleh mengabaikan hal-hal kecil yang mungkin sering disepelekan dalam pemeliharaan harian seperti cara membasmi hama pada daun jambu. Karena ini akan menentukan keoptimalan panen dari jambu nantinya, loh.

lakukan penyiangan dengan cara membuang bagian dari tunas yang muncul dan menempel pada batang indukan utama. Penyiangan ini tidak lain bertujuan untuk maksimalnya pertumbuhan buah dan ukurannya bisa lebih besar dan tentu saja buahnya akan menjadi lebih manis.
Begitu juga dengan pengelolaan tanah, jangan lupa untuk selalu mengolah tanah dan usahakan tanah tempat penanaman dari tumbuhan jambu kristal ini tetap subur dan gembur. Ini akan diperuntukan untuk pertumbuhan maksimal dari jambu kristal dan tanaman akan tumbuh dengan kuat.
Lakukan juga penyulaman dan penjarangan agar nantinya tumbuhan bisa bebas dari gangguan gulma penggangu yang akan merusak pertumbuhannya. Sebelum melakukan metode ini pastikan bagian tanaman memang sudah bersih dari beragam gulma dan jika memang ada bibit tanaman yang sudah terlanjur rusak dan hampir mati maka ganti saja dengan bibit tanaman yang baru.
Lakukan pemangkasan atau perempelan yang akan terjadi di ujung tanaman setelah tumbuhan jambu kristal ini nantinya menginjak usia 2 tahu. Ini diperuntukan untuk pertumbuhan daun yang subur yang akan memicu proses pertumbuhan buah. Bahkan setelah proses panen anda juga harus melakukan tahapan pemangkasan ini seperti cara menanam jambu air citra.

2. Proses Pemupukan Tanaman

Seperti ketika anda mepelajari cara membasmi hama pada daun jambu, anda juga harus mengetahui kapan harus melakuakan pemangkasan atau perempelan untuk jambu kristal ini. Biasanya proses ini akan segera dilakukan jika tumbuhan jau kristal sudah mulai berusia 2 tahun.bahkan ini merupakan proses yang akan segera dilakukan setelah pemanenan.

3. Pemupukan Tanaman

Agar tumbuhan jambu kristal ini tumbuh dengan baik dan subur maka setidaknya lakukan pemupukan secara berkala. Anda bisa melakukan pemupukan ketika berumur 0 hingga 1 tahun sedangkan jenis pupuk yang akan diberikan adalah pupuk campuran : TSP, Pupuk Kandang, ZK dan Urea. Taburkan pupuk di sekitar tanaman atau and ajuga bisa dnegan cara melubangi tanah dan masukan pupuk sedalam 30 cm.

 4. Proses Pengairan Serta penyiraman

Anda bisa melakukan penyiraman setelah bibit yang didapat dari hasil transpalasi maupun cankokan setelah 2 minggu lamanya. Penyiraman ini sendiri cukup dilakukan 2 kali sehari. Setelah bibit tumbuh dengan baik maka kurangi intensitas penyiraman hanya menjadi sekali setiap hari nya.

Dan usahakan anda menjauhkan bibit tanaman ini dari area yang mudah mendapatkan genangan air ketika hujan lebat melanda. Jika memang tidak memungkinkan maka gunakan saja parit yang dibuat secara manual. Ini akan memudahkan jalur air anda untuk mengalir dan lakukan saja panyiraman setiap pagi atau sore.

5. Cara Pengendalian Hama Dan Penyakit

Tidak jarang hal sering menyebabkan hasil panen tidak optimal adalah masalah hama maupun penyakit yang menyerang tanaman kita. Nah untuk masalah penyakit maupun hama tanaman jambu kristal ini kami akan mengulasnya, di bawah ini :

Kutu putih, ulat daun, jamur karat merah, kumbang buah, lalat buah, kutu putih dan jamur embun adalah jenis penyakit dan hama yang sering menyerang jambu kristal.
Gunakan metode membungkus buah agar bisa menjadi pengendalian dan pencegahan hama yang akan merusak kualitas buah.
Gunakan pengontrolan menggunakan penyemprotan insektisida, umpan beracun serta menggunakan air rebusan pala.
Air rebusan pala ini mengandung senayawa metyl eugenol yang bisa mebasmi hama dan penyakit jambu kristal sedangkan insektisida sebaiknya gunakan yang mengandung zat aktif metyl eugenol serta yang memiliki kandungan Chloropyrifos.

6. Cara Pembungkusan Buah

Agar bisa menghindari serangan hama seperti yang dijelaskan pada poin sebelumnya diperlukan metode pembungkusan buah seperti :

Gunakan plastik bening dan lakukan pembungkusan buah ini setelah kelopak buah hampir jatuh. Sebaiknya gunakan dulu jaring buah sebelum melakuakn pembungkudan buah menggunakan plastik bening ini, biasanya jaring buah adalah bahan yang menggunakan sterogorm.

Ada 2 cara dalam pembungkusan buah jambu kristal ini. Pertama anda bisa langsung mengikat plastik di daerah tangkai daun.

Anda juga bisa mengikat plastik di bagian cabang dari buah jambu kristal ini. Metode kedua akan lebih aman dimana jika terkena angin jambu akan berada di dalam plastik dan tidak mudah putus.

7. Pemanenan

Jika and amenanam bibit jambu kristal yang berasal dari cangkokan maka biasanya akan bisa mulai dipanen setelah berumur 6 bulan dan metode penanaman bibit yang berasal dari cangkok disinyalir menghasilkan bua yang lih cepat. namun jika dari bibit biasa maka harus menunggu hingga sekitar 2 tahun agar bisa dipanen. Itulah cara merawat tanaman buah jambu kristal sampai panen.

Biasanya jambu kristal akan berubah warna menjadi putih kekuningan jika sedah siap untuk dipanen. Sedangkan buah yang masih belum siap panen akan tetap bewarna hijau. Lakukan penyortiran sesuai selera jika hendak memasarkan jambu ini.


Bagi Anda yang ingin menanam Jambu Biji Kristal Anda dapat memperoleh bibitnya dengan harga yang terjangkau di SAHABAT TANI Palangka Raya, alamat: Jalan Lele- Bukit Tunggal- Palangka Raya.


TANAMAN ILER


ILER



A.      Nama

             Nama ilmiah     :     Coleus scutellarioides (L.) Benth.
             Nama daerah    :     si gresing (Batak), iler (Jawa Tengah), jawek kotok (Sunda), ati-ati (Bugis), dan adong-adong (Palembang).
             Nama asing       :     mayana (Tagalog) dan tzai ye cao (Cina).

B.      Morfologi Tanaman Iler

             Tumbuhan iler tumbuh subur di daerah dataran rendah sampai ketinggian 1500 meter diatas permukaan laut dan merupakan tanaman semusim. Umumnya tumbuhan ini ditemukan di tempat lembab dan terbuka seperti pematang sawah, tepi jalan pedesaan di kebun-kebun sebagai tanaman liar atau tanaman obat.

             Tumbuhan iler memiliki batang herba, tegak atau berbaring pada pangkalnya dan merayap tinggi berkisar 30-150 cm, dan termasuk kategori tumbuhan basah yang  batangnya mudah patah. Daun tunggal, helaian daun berbentuk hati, pangkal membulat atau melekuk menyerupai benuk jantung dan setiap tepiannya dihiasi oleh lekuk-lekuk tipis yang bersambungan dan didukung tangkai daun dengan panjang tangkai 3-4 cm yang memiliki warna beraneka ragam dan ujung meruncing dan tulang daun menyirip berupa alur. Batang bersegi empat dengan alur yang agak dalam pada masing-masing sisinya, berambut, percabangan banyak, berwarna ungu kemerahan. Permukaan daun agak mengkilap dan berambut halus panjang dengan panjang 7-11 cm, lebar 3-6 cm berwarna ungu kecoklatan sampai ungu kehitaman. Bunga berbentuk untaian bunga bersusun, muncul pada pucuk tangkai batang berwarna putih, merah dan ungu. Tumbuhan iler memiliki aroma bau yang khas dan rasa yang agak pahit, sifatnya dingin. Buah keras berbentuk seperti telur dan licin. Jika seluruh bagian diremas akan mengeluarkan bau yang harum. Untuk memperbanyak tanaman ini dilakukan dengan cara setek batang dan biji.

C.      Kandungan Kimia Dan Efek Farmakologi

             Dalam farmakologi Cina, tumbuhan iler memiliki rasa agak pahit dan berbauharum. Beberapa bahan kimia yang terkandung dalam tumbuhan iler, di antaranya kaya tanin, minyak asiri, lemak, dan phyosterol calcium oxalate. Efek farmakologis tumbuhan iler, di antaranya peluruh haid, penambah nafsu makan, menetralisir racun, menghilangkan gumpalan darah, mempercepat pematangan bisul, dan sebagai obat cacing.

D.      Khasiat Daun Tanaman Iler Sebagai Obat Tradisional

             Tanaman iler atau dikenal pula dengan nama jawer kotok, ati-ati, kentangan, atau miana ini ternyata memiliki banyak khasiat bagi kesehatan tubuh. Daun tanaman iler yang berwarna merah kehitaman banyak dimanfaatkan sebagai obat herbal dan telah dipercaya sejak lama mampu menjaga kondisi tubuh. Sisanya, daun tanaman iler yang berwarna-warni, hanya dijadikan tanaman hias.

             Daun tanaman iler memiliki bentuk bulat yang ujungnya meruncing. Bagian tepinya memiliki gerigi. Bunga dari tanaman iler ini berwarna putih keunguan. Tanaman iler beraroma harum, walaupun rasa agak pahit. Tanaman iler memiliki batang berbentuk segi empat yang mudah patah, meski demikian, batang yang patah tersebut bisa dengan mudah ditancapkan ke tanah agar tumbuh kembali.

          1. Daun iler sebagai obat cacing

                          Tanaman iler telah diketahui memiliki banyak kandungan yang bermanfaat, seperti tanin, minyak atsiri, lemak, calcium oxalate, phyosterol, dan pectic substances. Tidak hanya pada daunnya, kandungan tersebut pun terdapat di batangnya. Berdasarkan kandungannya tersebut, daun tanaman iler memiliki efek seperti obat cacing.

                          Untuk mengatasi cacing belang, gilinglah 7 helai daun iler yang sudah dicuci bersih. Tambahkan setengah cangkir air dan satu sendok makan madu. Saringlah dan minum airnya sebanyak dua sampai tiga kali sehari.

          2. Daun iler sebagai obat sembelit

                         Sebagai pengobatan sembelit, rebuslah 5 helai daun tanaman iler dengan segelas air sampai sisa setengahnya. Kemudian saring dan tambahkan satu sendok makan minyak kacang. Minumlah sekaligus.

          3. Daun iler sebagai obat ambeien

                         Ternyata, ambeien pun bisa diredakan dengan memanfaatkan daun tanaman iler ini. Caranya dengan merebus 17 helai daun iler, 7 helai daun ngokilo, 3 potong kunyit yang telah dimemarkan ke dalam 6 gelas air. Rebus hingga air berkurang setengahnya, lalu minum sehari sekali sebanyak satu gelas. Minumlah ramuan ini selama tiga hari.

                         Baca juga artikel sebelumnya mengenai Manfaat Daun Tanaman Ageratum/Bandotan Untuk Mengatasi Ambeien

          4. Daun iler sebagai obat mata merah

                         Caranya dengan meminum air rebusannya. Untuk membuat air rebusannya tersebut, cuci lima 5 helai daun iler lalu rebus dengan segelas air sampai tinggal setengahnya. Minum sampai habis. Anda juga bisa menggunakan remukkan daun iler yang sudah dicuci bersih ini dengan langsung menempelkannya pada mata.

          5. Daun iler sebagai obat penyakit kulit

                         Selain mengobati sakit mata merah, daun iler pun mampu mengobati bisul, borok, abses, maupun luka lainnya. Caranya dengan mengeluarkan cairan dari daun iler yang telah dicucui bersih dengan cara menumbuknya atau meremasnya. Tempelkan remasan daun tanaman iler yang berair itu langsung pada bagian kulit Anda yang bermasalah. Gantilah remasan daun iler pada kulit Anda sebanyak tiga kali sehari.

          6. Daun iler sebagai obat keputihan

                         Air rebusan daun iler juga memiliki manfaat yang baik dalam mengatasi masalah gangguan pencernaan dan keputihan.

Sekian informasi mengenai manfaat daun tanaman iler. Semoga informasi ini bermanfaat dan menambah wawasan Anda.

Bagi Anda yang memerlukan daun iler / Tanaman Iler baik untuk sebagai obat maupun untuk sebagai tanaman hias Anda dapat memperolehnya dengan harga yang terjangkau di SAHABAT TANI Palangka Raya, alamat: Jalan Lele- Bukit Tunggal- Palangka Raya.



BOUGENVILE


BOUGENVILLE

Bunga Bougenville yang memiliki nama ilmiah Bougainvillea adalah jenis tanaman hias yang cukup populer. Memiliki banyak jenis dan warna bunga, tanaman hias juga digemari karena perawatannya yang cukup mudah. Bunga Bougenville juga akrab dengan nama Bunga Kertas di Indonesia karena kelopaknya yang tipis dan seperti kertas.

Di alam, tanaman hias Bougenville bisa tumbuh menjadi pohon tinggi dan bisa mencapai tinggi beberapa meter. Namun, sebagai tanaman hias, tanaman ini biasanya hanya tumbuh hingga 1 meter saja. Pilihan lain untuk menjadikan bunga yang dianggap sebagai tanaman pembawa keberuntungan ini sebagai tanaman hias adalah dengan menjadikannya sebagai tanaman bonsai mungil dengan bunga yang sangat rimbun.

Sebelum memutuskan mau dijadikan seperti apa tanaman Bougenville milikmu, ada baiknya kamu mengetahui jenis-jenis bunga Bougenville yang populer dijadikan sebagai tanaman hias berikut.

1. Bunga Bougenville Afterglow


Jenis satu ini menjadi favorit karena bunganya bersemi berulang-ulang kali sepanjang tahun. Hybrid dari bunga Bougainvillea glabra dan Bougainvillea peruviana ini cocok ditanam di halaman rumah, pekarangan, kebun di atap rumah, bahkan sebagai tanaman rambat di dinding. Bunga kertas Afterglow umumnya memiliki warna kelopak bunga jingga, merah, mudah muda, dan juga warna koral.

2. Bunga Bougenville California Gold
Bougenville California Gold


Jenis bunga yang satu ini memiliki warna kelopak bunga yang bergradasi dari emas ke jingga. Jenis Bougenville satu ini juga memiliki sifat menggugurkan bunganya dengan cepat tak lama setelah bunga-bunganya bermekaran. Salah satu spesies dari genus Bougainvillea ini juga termasuk tipe bunga kertas kuning yang paling digemari.




3. Bunga Bougenville Gold Rush


Meski sama-sama berwarna keemasan, jenis yang satu ini memiliki kelopak kuning keemasan yang jauh lebih cerah dan mencolok dibandingkan jenis sebelumnya sehingga cocok untuk memberikan warna berbeda pada taman di rumahmu. Dengan bunga ini, dijamin taman depan rumah milikmu bakal lebih ceria!

4. Bunga Bougenville Bambino Baby Allison


Untuk kamu pecinta warna pink, jenis Bambino Baby Allison adalah jenis tanaman hias Bougenville yang bisa jadi pilihamu karena kelopak bunganya yang berwarna pink lembut dan cantik. Bunga ini bisa juga kamu jadikan dekorasi di rumah-rumah bergaya shabby chic.

5. Bunga Bougenville Bambino Baby Lauren



Seperti jenis sebelumnya, jenis bunga satu ini memiliki warna yang lembut, hanya saja warnanya lebih keunguan. Kedua jenis Bambino Baby ini umumnya mekar pada akhir musim semi, awal musim panas, dan juga di akhir musim gugur.

6. Bunga Bougenville Baby Victoria


Pilihan lain jenis bunga kertas yang mekar sepanjang tahun adalah jenis Baby Victoria. Jenis satu ini memiliki warna magenta dan keungguan yang cantik, cerah, dan juga mencolok. Tanaman satu ini pas ditempatkan di desain taman rumah minimalis.

7. Bunga Bougenville Cherry Blossom


Jenis bunga Bougenville Cherry Blossom memiliki warna kelopak warna merah muda. Terkadang warnanya sangat pudar hingga medekati warna putih. Varietas Jenis bunga satu ini juga termasuk bunga yang terus mekar sepanjang tahun.

8. Bunga Bougenville Coconut Ice



Suka taman yang lebih berwarna? Jenis bunga satu ini bisa jadi pilihanmu! Dibanding varietas lainnya, varietas satu ini memiliki jenis kombinasi warna paling banyak dan juga akan selalu mekar sepanjang tahun untuk menghiasi tamanmu, bahkan taman rumah yang kecil sekalipun!

9. Bunga Bougenville Alexandra


Tamanmu akan jauh lebih cerah dan elegan dengan jenis bunga Alexandra karena warnanya yang keunguan dan juga bunganya yang rimbun ketika bermekaran. Perlu diketahui, jenis satu ini memiliki sifat menggugurkan daunnya pada waktu-waktu tertentu.

10. Bunga Bougenville Barbara Karst



Merupakan varietas bunga hybrid lain dari bunga Bougainvillea glabra dan Bougainvillea peruviana, jenis Bougenville Barbara Karts memiliki tone warna magenta, merah, hingga warna scarlet. Daun bunga ini bertesktur halus, bunga kertas tipe ini mekar sepanjang tahun.

11. Bunga Bougenville Bambino Majik


Jika kamu menginginkan bunga Bougenville dengan warna yang tidak terlalu mencolok, jenis satu ini bisa jadi pilihanmu. Jenis Bambino Majik memiliki kelopak bunga berwarna gradasi dari ungu ke putih dan juga mekar sepanjang tahun. Pas buat kamu yang ingin menambah sentuhan manis pada taman atau teras rumah tanpa terlihat terlalu mencolok.

Itulah berbagai macam bunga Bougenville yang bisa kamu pilih untuk mempercantik hunian. Jangan lupa lengkapi juga hunianmu dengan tanaman Bunga-Bungan atau tanaman hias lainnya agar vlebih indah. Bagi Anda yang ingin menanam Bougenville atau berbagai varieannya Anda dapat memperolehnya dengan harga yang terjangkau di SAHABAT TANI Palangka Raya, alamat: Jalan Lele- Bukit Tunggal- Palangka Raya.

SAHABAT TANI


Sahabat Tani Palangka Raya (SAHABAT TANI) beralamatkan di jalan Badak Induk No. 54 kelurahan Bukit Tunggal Kecamatan jekan Raya Kota Palangka Raya Provinsi Kalimantan Tengah Kodes Pos 73112 adalah nama usaha dagang dalam bidang pertanian (agrobisnis) yang menyediakan  berbagai jenis tanaman hias atau bunga serta tanaman bibit/buah lainnya.

Tanaman yang dijual di SAHABAT TANI antara lain:

Jenis-Jenis Bunga/Tanaman Hias:
Bunga Bougenvile/Varigata
Bunga varian Anthurium (Jemani, Reg Sumatra, Lipstik, Air Mata Ibu, Heng-heng, dll)
Bunga Anggrek
Bunga Mawar
Bunga Kamboja Mini
Bunga Pucuk Merah (Syzygium Oleana)
Bunga Ephorbia
Bunga Iler
Bunga Cempaka/Kantil
Bunga Melati
Bunga Kenanga
Bunga Pukul Sembilan (Mini Rose, Mawar Tanah)
Bunga Pacar (Kencong, Kembang Sore)
Bunga Cemara
dan banyak lagi jenis bunga yang lain.


Jenis-Jenis Bibit/Buah:
Rambutan
Jambu Biji/Jambu Kristal
Mangga (Gadung, Manalagi, Harum Manis)
Durian
Klengkeng
Petai
Pepaya
Tomat
Jeruk (Jeruk Manis, Jeruk Sunkiss, Jeruk Nipis, Jeruk Lemon, Jeruk Sambal, dll)

Tanaman Lain:
Sirih
Pinang
Bidara

Pupuk/Tanah Subur:
Pupuk Kandang (Ayam, Kambing, Sapi)
Pupuk Organik
Tanah Subur


Contact Person:
Ny. TIA WARSITO (Owner)
0857-0513-7505
0857-0513-7506 (WA)
(ALAMAT LAMA) Jalan Lele [samping Jalan Lele VII]
(ALAMAT BARU) Jalan Badak Induk No. 54 [samping Jl. Badak XV]
Kelurahan Bukit Tunggal Kecamatan jekan Raya Kota Palangka Raya Provinsi Kalimantan Tengah Kodes Pos 73112.

dari sahabat tani